Menanggapi tawaran ini, Sandiaga memandang peluangnya menang di Jawa Barat sangat kecil. Sandi menyiratkan angkat tangan alias menyerah dengan alasan jika memang berniat maju di Jabar, seharusnya dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Waktunya sudah tidak memungkinkan saya ikut kontestasi," kata Sandi sambil mengangkat tangan, usai mengisi acara bimbingan teknis (bimtek) untuk anggota DPRD terpilih dari Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, INews Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu melanjutkan, Jawa Barat merupakan provinsi yang sangat luas. Sehingga diperlukan pemahaman yang sangat dalam untuk memimpin.
"Maka para incumbent yang sudah lama membina dan beraktivitas secara elektoral di Jabar yang memiliki peluang lebih tinggi dan jauh lebih dimungkinkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal di Jabar," jelasnya.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyatakan, PKB melirik Sandiaga karena memiliki latar belakang anak muda yang kreatif. Sandi juga disebut memiliki garis keturunan keluarga dari Jawa Barat.
"Itu penjajakan awal banget. Baru semacam aspirasi yang muncul dari Jabar. Ini perlu dicek apakah Pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau," kata Jazilul Fawaid di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
BERITA TERKAIT: