Diketahui mencuatnya isu yang menyebut Edy sudah mendapat rekomendasi dikarenakan pertemuannnya dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di sela kegiatan Harlah ke-XVI dan Rakernas Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia.
"Perlu saya sampaikan, kedatangan Presiden PKS ke Medan adalah dalam rangka menghadiri undangan Harlah ke-XVI dan Rakernas Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia,” katanya, Senin (29/7).
Secara politis kata Syaiful, pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaikhu memang bisa diartikan menjadi angin segar bagi Edy Rahmayadi. Apalagi Ahmad Syaikhu mengatakan ada peluang besar untuk mengusung Edy. Atas hal itu edy Rahmayadi sebaiknya lebih memperlihatkan keseriusannya menghadapi Pigub Sumut 2024.
"Saya kira itu sah-sah saja, malahan pernyataan Presiden PKS itu harusnya menjadi sinyal bahwa Pak Edy juga harus serius dalam menghadapi Pilgub ini," ujarnya.
Soal pembicaraan mereka dalam pertemuan itu, Syaiful mengatakan masih sebatas pertemuan biasa. Meski pun dinamika politik di Sumut juga menjadi salah satu topik yang dibicarakan.
“Tentunya kita dalami pandangan Pak Edy, selaku mantan Gubernur Sumut yang pernah kita usung. Karena kita ingin ada perbaikan di Sumut ini ke depannya,” sebutnya.
Ketika ditanya apakah PKS memiliki peluang besar mendukung Edy Rahmayadi di Pilkada 27 November mendatang, Syaiful menyampaikan hal tersebut sangat tergantung dari keseriusan Pak Edy sendiri.
"Kalau itu, saya kira sangat bergantung kepada keseriusan pak Edy Rahmayadi sendiri untuk bertarung dan memenangkan pilkada Sumut 2024 ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: