Bakal Cawalkot Medan Afrida Ginting berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan Pilkada yang luber (langsung, umum, bebas, rahasia), berintegritas, dan bermartabat, dengan menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan.
Afrida juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memastikan pengawasan terhadap seluruh proses Pilkada Kota Medan berjalan secara jujur, adil, transparan, dan tanpa diskriminasi.
"Serta mengambil tindakan tegas terhadap segala pelanggaran, termasuk ketidaknetralan ASN, Polri, dan TNI," kata Afrida dalam keterangannya, Rabu (17/7).
Sebagai Ketua Pembina Kesatuan Perempuan Nasional Indonesia (KPNI), Afrida turut menyerukan pentingnya peningkatan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.
"Keterlibatan masyarakat dalam Pilkada sangat penting sebagai wujud demokrasi," kata Bendahara Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Menurut Afrida, partisipasi pemilih dalam Pilkada Medan pernah menjadi yang terendah di Indonesia, tidak mencapai 25 persen pada 2015 dan tidak mencapai 50 persen pada 2020.
"Namun, pada Pemilu 2024, partisipasi pemilih di Medan meningkat signifikan, mencapai 69 persen," kata Afrida.
Di sisi lain, menjelang Pilkada 2024, isu kepemimpinan perempuan menjadi diskursus menarik di Sumatera Utara.
Afrida menekankan pentingnya peran kepemimpinan perempuan dalam mengatasi ancaman bonus demografi.
"Sudah saatnya peran kepemimpinan perempuan diaktifkan, terutama di Sumatera Utara," tegas alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini.
BERITA TERKAIT: