Pria yang karib disapa Rudi Maesyal ini mengajukan pensiun dini karena ingin mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dengan bertarung di kontestasi Pilkada pada 27 November 2024.
Pascamundurnya Rudi Maesyal, pengamat kebijakan publik dari Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, kekosongan pada jabatan Sekda Kabupaten Tangerang tidak boleh terjadi terlalu lama.
"Posisi jabatan Sekda tak boleh dibiarkan kosong berlama-lama dan harus segera diisi, karena dapat mengganggu jalannya pembangunan di Kabupaten Tangerang," ujar Adib Miftahul kepada wartawan, Rabu (10/7).
Adib mengatakan, pengganti Rudi Maesyal harus figur yang mampu mengakselerasi semua program dan punya jiwa kepemimpinan yang kuat.
"Calon pengganti Maesyal Rasyid harus pejabat senior dan harus pengalaman yang luas. Karena harus menjadi panglima ASN, leadershipnya harus kuat, itu kuncinya," tuturnya.
Sumber di Pemkab Tangerang yang enggan disebut namanya mengungkapkan ada sejumlah nama pejabat senior yang layak menggantikan Rudi Maesyal sebagai orang nomor tiga di Pemkab Tangerang ini.
“Salah satu pejabat senior yang layak menggantikan pak Rudi Maesyal sebagai Sekda Kabupaten Tangerang adalah Soma Atmaja. Beliau ini adalah salah satu pejabat yang punya segudang pengalaman dari sejak Bupati Tangerang dipimpin Pak Ismet Iskandar, Zaki Iskandar hingga Pj Bupati yang sekarang,” ujar sumber itu.
Pak Soma, katanya, selalu mendapatkan posisi strategis dan berhasil menjalankan tugas yang diberikan dengan baik.
Dia juga disebut piawai ketika menangani Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang myang publik terbukti dapat meningkatkan investasi di daerah itu.
BERITA TERKAIT: