Hal tersebut dikatakan Menteri BUMN, Erick Thohir dengan menyebut bahwa pihaknya akan menyuplai energi berupa jaringan listrik dari sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga gas di Istana Presiden, kantor Kementerian Koordinator 3 dan 4, dan rumah tapak jabatan Menteri.
Menurut Erick, pelaksanaan tugas BUMN untuk menyiapkan fasilitas utama di kantor pemerintahan di IKN telah sesuai jadwal. Bahkan sudah bisa digunakan saat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.
"Alhamdulillah, penugasan penting yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kementerian dan BUMN untuk menyiapkan berbagai fasilitas penting dan utama untuk kantor-kantor pemerintahan di IKN, hingga saat sesuai jadwal,” ujar Erick, dikutip Minggu (30/6).
Sebagai informasi, PT PLN (Persero), tidak hanya memasok listrik untuk venue upacara HUT Kemerdekaan RI, namun juga membuat interkoneksi listrik di Kalimantan aman.
Sementara, khusus peringatan HUT Kemerdekaan RI, PLN siap menggunakan PLTS di IKN untuk menyuplai listrik sebanyak 10 MW dari kapasitas sebesar 50 MW, Gas Insulated Substation (GIS) 150 KV dengan kapasitas 2x60 MVA, jaringan transmisi, jaringan distribusi, serta sembilan unit gardu hubung hingga gardu distribusi.
Adapun untuk kebutuhan daya total venue utama dalam rangkaian upacara HUT RI ditaksir sebesar 1,5 MW. Selain itu, PLN menjamin keandalan back up suplai dengan genset.
“PLN, baik melalui PLTS ataupun gardu induknya mampu memasok listrik, tak hanya untuk kebutuhan daya total untuk venue upacara HUT Kemerdekaan, tapi juga memastikan pasokan listrik interkoneksi di Kalimantan juga aman,” jelasnya.
Sementara itu untuk layanan jaringan telekomunikasi diserahkan oleh perusahaan pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk agar acara HUT RI yang berlangsung di IKN dan Jakarta bisa berlangsung paralel, termasuk siaran langsung melalui TV Pool.
BERITA TERKAIT: