Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP Bantah Isu Pergantian Sekjen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 29 Juni 2024, 01:16 WIB
PDIP Bantah Isu Pergantian Sekjen
Politikus PDIP, Adian Napitupulu/RMOL
rmol news logo Isu pergantian Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang berembus sejak pemeriksaan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polda Metro Jaya dibantah oleh koleganya, Adian Napitupulu.

Bahkan Adian memastikan tidak pernah ada yang membahas isu tersebut di kalangan internal PDIP.

"Di internal kita? Enggak ada isu itu (pergantian sekjen)," ucap Adian di gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).

Adian menegaskan, berbagai kasus yang menyeret nama Hasto justru menguatkan internal PDIP dan mempererat konsolidasi kader partai banteng moncong putih.

"Bagaimanapun juga Mas Hato itu sekjen partai. Kita melihat ada sesuatu yang janggal dalam proses yang terjadi kemarin dan itu membuat kita mengkonsolidasikan diri lebih cepat," tuturnya.

Ditanya soal Hasto yang kini mulai jarang muncul ke publik, Adian juga memastikan sang Sekjen masih berada di Jakarta hingga saat ini.

"Kemarin sih saya ketemu (Hasto) ya, ngobrol, ngopi. Iya (di Jakarta)," jelasnya.

Tak hanya Adian, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, sebelumnya juga telah menegaskan tidak pernah muncul isu pergantian sekjen di kalangan internal partai.

"Terhadap isu pergantian Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, sampai sekarang ini saya tidak mendengar isu itu, tidak pernah mendengar isu itu, dan tidak pernah dibicarakan dalam rapat DPP partai. Karena tidak mendengar, tidak dibicarakan, berarti tidak ada penggantian sekjen DPP partai," terang Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6).

Said mengatakan pihaknya masih terus mengawal proses hukum yang dijalankan Hasto. Dia yakin Hasto 'clean and clear' dalam mengatasi setiap permasalahan di partai. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA