"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia 2045," kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, lewat keterangan resmi, Kamis (27/6).
Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengingatkan pentingnya membangun kualitas SDM untuk Indonesia masa depan.
"Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini, dan itu berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa," katanya.
Sedang Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil, mengingatkan pentingnya keterlibatan pemuda, karena dapat mempengaruhi ekosistem kolaborasi antar-generasi.
Itu sebabnya Devi Purgativa, penyelenggara Indonesia Future Network, berharap programnya jadi wadah pengawal proses kebijakan yang iteratif.
“Masukan dan umpan balik terus-menerus dari berbagai pihak dapat digunakan untuk memperbaiki kebijakan publik yang relevan dengan masa depan, yang hasilnya dapat didukung semua pihak dan semua generasi,” kata Devi.
IFN merupakan kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kemenpora, dan Kemen PPN/Bappenas, berkolaborasi dengan Pijar Foundation, Perkumpulan Warga Muda, Huawei, Privy dan Semen Gresik.
BERITA TERKAIT: