Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengungkapkan proses mitigasi sudah dilakukan dan sudah ditemukan sumber gangguan tersebut.
“Server ataupun data center yang diserang oleh
malware yang namanya
ransomware ini dia mengenkripsi semua data-data yang ada di sana, file dan bukan cuma file, tapi juga ruang server keseluruhan, itu tidak bisa diakses, sehingga harus dilakukan langkah-langkah untuk menangani virus yang kita sebut sebagai
ransomware ini,” kata Nezar dikutip kanal Youtube
KompasTV, Rabu malam (26/6).
Dia berharap sejumlah layanan sudah bisa diakses kembali dan seluruhnya dapat kembali normal dalam waktu dekat.
“Lagi berjalan saat ini (pemulihan), pelan-pelan prosesnya sedang berlangsung. Kita coba normalkan situasi,” ungkapnya.
Nezar menyatakan pihak yang bertanggung jawab atas situasi ini bertingkat mulai dari pengelola PDNS,
user-nya dan para
tenant.
“Karena ruang digital ini saling berhubungan dan virus itu bisa masuk dari mana saja. Pada umumnya, virus masuk lewat
endpoint, lewat
user. Nah, ini lagi kita telisik, karena penumpuan sementara itu terjadi salah satu tenant. itu ada
loophole, sehingga virus ini bisa masuk,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: