Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, berpandangan, Anies-Sohibul akan sulit memenangkan kontestasi November mendatang. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah elektabilitas Sohibul Iman.
“Bila Anies berpasangan dengan Sohibul Iman, elektabilitas pasangan itu sulit terkerek. Karena Sohibul Iman sendiri sulit mengerek elektabilitasnya. AKhirnya menyulitkan mengerek elektabilitas pasangan,” katanya, di Jakarta, Rabu (26/6).
Menurut Jamiluddin, hal itu mengingatkan saat Pilpres 2024, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi pasangan Anies, sejak awal elektabilitas Cak Imin sangat rendah.
“Akhirnya justru jadi beban bagi Anies. Cak Imin meningkatkan elektabilitasnya saja tidak mampu. Karena itu, wajar kalau tak mampu mendongkrak elektabilitas Anies,” katanya lagi.
Karena itu , Jamiluddin menegaskan, jika berkaca pada Pilpres 2024, dikhawatirkan hal yang sama akan dialami Anies pada Pilkada Jakarta 2024, bila tetap berpasangan dengan Sohibul Iman.
“Kalau hal itu tetap terjadi, peluang menang tidak terlalu besar,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: