Hal itu terungkap dalam webinar inspiratif bertajuk "Masa Depan Papua: Menggali Tantangan, Peluang, serta Solusi dalam Membangun Papua yang Inklusif dan Berkelanjutan" yang digelar Manajemen Talenta Papua (MTP) pada Jumat (21/6).
Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Pendeta Albert Yoku menyampaikan bahwa pemuda Papua harus memiliki semangat yang kuat karena masa depan Papua bergantung pada anak Papua sendiri.
“Masa lalu menentukan Papua yang sekarang. Artinya, masa depan Papua ditentukan oleh apa yang anak muda Papua lakukan sekarang," kata Pendeta Albert dikutip melalui akun Youtube Manajemen Talenta Papua, Sabtu (22/6).
Salah satu founder dari Papua Muda Inspiratif (PMI) Neas Wanimbo menceritakan perjuangan dan perjalanan dirinya dalam dunia pendidikan informal.
“Tantangan dan hambatan banyak dihadapi, terutama terkait kekurangan sumber daya dan dengan segala keterbatasan yang ada," kata Wanimbo.
Namun semua itu, kata Wanimbo, tidak mematahkan niat dan tujuannya memberikan akses pendidikan kepada anak didik di rumah belajar bernama Hano Wene.
Sementara Putri Indonesia Papua 2018, Yuliana Fonataba menyatakan, pemuda Papua harus bisa melihat opportunity karir di luar PNS/TNI/Polri.
"Sebab banyak peluang yang terbuka di luar sana, dan pemuda Papua harus bisa mengembangkan diri serta mengambil langkah yang tepat demi masa depan dirinya dan Papua," kata Yuliana.
Hal serupa disampaikan Jouhannes Faidiban sebagai salah satu narasumber yang membawakan topik “Mengambil Langkah Awal dalam Membangun Karir Terutama di Sektor Pembangunan”.
"Dalam membangun karir harus menyelaraskan antara minat, keterampilan dan bakat," kata penerima beasiswa Fulbright 2015 ke Amerika Serikat ini.
Annes, sapaan ramah Jouhannes Faidiban, juga memperkenalkan Rumah Talenta Papua (RTP) sebuah yayasan yang bergerak di bidang pengembangan kapasistas dan pengelolaan talenta menjadi SDM yang unggul, kompetensi dan bernilai.
RTP sendiri saat ini tengah mendirikan sebuah sistem integrasi inkubasi talenta yang mempersiapkan talenta muda Papua untuk bisa menembus job market di tingkat regional dan global.
BERITA TERKAIT: