Pengamat politik Citra Institute Efriza menuturkan, Herman Deru-Cik Ujang memang memiliki modal elektoral yang cukup kuat.
"Posisi pasangan ini jelas terhubung karena perpaduan dari dua tokoh yang telah bekerja sebagai eksekutif daerah di satu wilayah," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/6).
Herman Deru merupakan petahana Gubernur Sumsel periode 2018-2023, dan Cik Ujang menjabat Bupati Lahat periode 2018-2023.
Namun, Efriza memandang perpaduan Herman Deru-Cik Ujang tidak bisa hanya mengandalkan kinerja mereka dalam memerintah di daerah.
"Tinggal bagaimana pasangan ini melakukan upaya kampanye politik dengan visi-misi dan kinerja, itu dikuatkan dalam persepsi masyarakat," papar Efriza.
"Karena secara modal politik, dukungan partai sudah amat memenuhi. Sedangkan secara elektabilitas personal amat tinggi," tambahnya.
Sejauh ini Herman Deru-Cik Ujang telah mengantongi dukungan lebih dari syarat minimal untuk maju Pilgub Sumsel melalui jalur partai politik.
Pasangan ini telah mendapatkan rekomendasi resmi dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, yang total memiliki 25 kursi di DPRD Sumsel. Atau sepertiga dari total 75 kursi yang ada.
BERITA TERKAIT: