Hal tersebut diperkirakan hanya isu negatif yang sengaja dimunculkan pihak-pihak tertentu, untuk menyudutkan partai berlogo burung garuda tersebut dan juga Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
"Isu yang viral tersebut bisa saja justru merupakan serangan politik yang menyasar Sufmi Dasco dan Gerindra, bahkan hendak menciptakan sentimen negatif kepada Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto," ujar Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/6).
Dia mengamati, kawan politik Prabowo hingga pemilihan presiden (Pilpres) 2024 selesai masih berupaya menyerang melalui penyebaran isu negatif yang belum jelas kebenarannya.
"Agar Gerindra dipahami haus kekuasaan atau ingin menguasai semua lembaga negara, termasuk lembaga legislatif," sambungnya menuturkan.
Menurut lulusan S2 komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu, nama Dasco sengaja dimunculkan karena posisinya yang sangat penting di Gerindra maupun di parlemen, sehingga dengan begitu lawan politik akan mudah memuluskan tujuannya.
Apalagi, sosok yang kerap disapa Biran itu juga mendapati isi revisi UU 17/2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3).
"Jadi, nama Sufmi Dasco diangkat karena dia Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, dan juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI 2019-2024," demikian Biran menambahkan.
BERITA TERKAIT: