Pertemuan itu membahas sejumlah isu strategis salah satunya perkembangan perundingan
Indonesia-Turkiye Comprehensive Economic Partnership (IT-CEPA) yang sempat tertunda selama 4 tahun.
"Indonesia mendorong untuk segera melanjutkan perundingan IT-CEPA sebagaimana kesepakatan Presiden RI dan Presiden Turki," ujar Zulhas, Senin (10/6).
Zulhas yang juga Ketua Umum PAN menjelaskan bahwa dengan mempercepat IT-CEPA maka berbagai kerjasama dalam rangka meningkatkan perdagangan kedua negara juga bisa diakselerasi.
Sementara itu, Mendag Turki Omer Bolet menegaskan jika Turki juga ingin meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Mengingat Turki sangat bergantung perdagangannya dengan dengan Eropa.
Menjawab hal itu, Zulhas menegaskan bahwa Indonesia-Turki punya hubungan yang panjang lebih 600 tahun.
Lanjutnya, Indonesia baru menyelesaikan Pemilu dan Presiden terpilih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di berbagai sektor antara lain alutsista, peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia hingga pembangunan Ibu Kota baru merupakan peluang yang bagus untuk memperkuat perdagangan kedua negara.
“Dengan jumlah penduduk 280 juta jiwa, situasi politik yang stabil, PDB Indonesia sekarang 1,4 triliun Dolar AS, maka ini peluang kerjasama yang baik antara Indonesia dan Turki,” pungkas Zulhas.
BERITA TERKAIT: