Adapun pertemuan tingkat menteri ini berlangsung di Marina Bay Sands Singapura selama lima hari, yakni 5-9 Juni 2024.
Kehadiran Menko Airlangga di pertemuan ini diharapkan mampu mendorong peran penting Indonesia dalam IPEF. Selain itu juga untuk meningkatkan peran kunci Indonesia dalam kerja sama regional di Kawasan Indo Pasifik, yang akan memberikan manfaat nyata dalam mendorong peningkatan ekonomi Indonesia.
Sebelum menggelar pertemuan bilateral, Airlangga akan menghadiri pertemuan IPEF Ministerial Meeting yang akan membahas tindak lanjut Pilar II (
supply chain), penandatanganan Pilar III (
clean economy), Pilar IV (
fair economy) dan
overarching agreement.
Setelah itu, Menko Airlangga melanjutkan agenda dengan menggelar pertemuan bilateral bersama sejumlah negara sahabat.
Airlangga dijadwalkan bertemu US Secretary of Commerce, Gina Raimondo di Fullerton Hotel pada hari pertama di Singapura untuk membahas tindak lanjut Pilar II yang menjadi pembahasan dalam IPEF Ministerial Meeting di hari yang sama.
Pertemuan dengan Raimondo terkait tindak lanjut Pilar II (
supply chain) akan berupa proses ratifikasi di masing-masing negara anggota IPEF.
Setelah pertemuan dengan US Secretary of Commerce, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini akan bertemu bilateral dengan Minister of Trade Korea Selatan. Pertemuan mengagendakan penandatanganan MoU terkait implementasi Article 6 pada Paris Agreement.
Selanjutnya, Airlangga juga dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan State Minister of Japan, Tsuji Kyoto; Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam; Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong; Deputi Perdana Menteri Singapura, Gan Kim Yong; dan jajaran pemerintahan Singapura lainnya.
Bahkan, di sela Ministerial Meeting IPEF, Menko Perekonomian RI juga didapuk menjadi panelis dalam
sustainable infrastructure dialogue pada CEIF. Di acara ini, Airlangga akan memaparkan kebijakan Indonesia dalam menjalankan sustainable infrastructure.
Kehadiran Menko Airlangga di Singapura didampingi Sesmenko Perekonomian Susiwijono bersama Tim Ahli dan jajaran pejabat Kemenko Perekonomian.
BERITA TERKAIT: