Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, RK memang tokoh, tapi untuk kelas Jabar, belum saatnya bertarung di Jakarta.
"Bisa jadi ada pihak yang sengaja ingin RK bertarung di Jakarta, karena tingkat kekalahannya besar. Dan bisa jadi ada yang ingin RK tidak kembali bertarung di Jabar, karena tingkat keterpilihannya besar," kata Saiful, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/5).
Dia menilai terlalu berani jika ada partai politik yang nekat mengusung RK di Pilgub Jakarta. Kultur pemilih RK masih melekat di Jabar. Dan jika dipaksakan sangat mudah ditumbangkan.
"Pasti ada pihak yang diuntungkan di Jabar jika RK tidak lagi sebagai Cagub di sana, sehingga didoronglah di Jakarta, meski tipis banget antara dukungan dengan menjerumuskan karir politik RK," papar Saiful.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga mengatakan, di Jabar pun saat ini masih berat untuk RK, apalagi di Jakarta yang semakin berat, dan belum ada sedikitpun pengalaman yang dimiliki RK di Jakarta.
"Yang paling aman bagi RK adalah menerima pinangan sebagai Menteri PUPR kabinet Prabowo, ketimbang bermimpi memenangkan Pilkada Jakarta," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: