Sejauh ini, RK menyebut data yang dihimpun tidak jauh berbeda dengan quick count atau hitung cepat dari lembaga survei yang muncul di berbagai media.
"Tidak ada yang tembus 50 persen, jadi artinya per hari ini laporan ke kami dengan yang terbaca di media cenderung sama," kata Ridwan Kamil di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 November 2024.
Sambil menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ridwan Kamil dan tim bakal melakukan evaluasi terhadap jalannya kampanye.
"Sambil menunggu (KPU), yang paling baik yang kita lakukan mengukur ulang semua langkah yang pernah dilakukan, melihat data-data. Kita kuat di mana, lemah di mana, kita cek juga partisipasi publik di lapangan cenderung turun di banding 5 tahun lalu, ini harus dievaluasi kurangnya di mana," kata Ridwan Kamil.
Perlu diketahui, Pilgub Jakarta memang berbeda dengan pilkada daerah lainnya. Dimana, setiap calon yang berlaga harus meraih suara 50 persen + 1 untuk bisa memang satu putaran.
Namun, bila tidak tercapai, maka ada Pilgub Jakarta putaran kedua. Sementara itu, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul suara versi quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). SMRC memotret pasangan nomor urut 3 itu menang Pilkada DKI Jakarta satu putaran.
Data SMRC hingga pukul 16.32 WIB menunjukkan pasangan Pramono-Rano memperoleh suara dukungan 50.80 persen, unggul tebal dari pasangan nomor urut 2 Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 39.10 persen, dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.09 persen. Data yang masuk mesin tabulasi SMRC sebanyak 83 persen.
BERITA TERKAIT: