Permintaan itu disampaikan pengamat ekonomi, Profesor Didik J Rachbini, terkait kondisi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.
"Mulai saat ini para intelektual harus mulai melakukan langkah-langkah kritis. Tujuannya, tetap menegakkan rule of law dan check and balances," tegas Didik, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (19/5).
Dia juga meminta para intelektual mengkritisi praktik otoritarianisme yang potensi dilakukan pemerintah.
"Harus dibiasakan mengadu gagasan melawan gagasan, bukan melanjutkan praktik-praktik otoritarian dan kesewenang-wenangan terhadap APBN," tegasnya lagi.
"Sebenarnya praktik-praktik tidak terpuji itu bisa dicegah, bila check and balances berjalan baik di parlemen," tutupnya.
BERITA TERKAIT: