Menurut mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, Prabowo adalah orang cerdas dan pandai mengatur strategi.
"Sampai menang sekali putaran itu kan berarti dia cerdas, pandai dalam olah pikir strategi. Kan belum jadi Presiden, jadi Presiden aja Oktober, kok (ada pihak) ragu-ragu, itu namanya kaum yang pecundang, belum apa-apa sudah kecil hati," ucap Hendropriyono, kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).
Dia juga meyakini pembangunan IKN Nusantara tetap dilanjutkan Prabowo. Sebab, menurutnya, jika tidak dilanjutkan maka masyarakat Indonesia bakal menderita.
"Tidak mungkin tidak. Kalau tidak dilanjutkan berarti kita semua akan menderita. Semua masyarakat," sambungnya.
Lanjut Hendropriyono, masyarakat sudah cerdas dengan mendukung pembangunan IKN. Sebab, pembangunan IKN demi pemerataan ekonomi Indonesia ke depannya.
"Kalau ekonominya terbangun dengan cepat dan tinggi, terjadi pemerataan. Kalau tidak bagaimana mau merata kalau miskin semuanya. Mau sama-sama mati atau hidup?" ucapnya.
Hendropriyono menuturkan, proyek pemindahan Ibu Kota sudah direncanakan sejak era Presiden pertama RI Soekarno agar pusat sentral Indonesia tidak selalu di pulau Jawa. Dia juga mencontohkan banyak negara-negara di dunia juga sudah memindahkan ibu kotanya.
"Ini kalau kita ngotot hanya karena masalah pendirian politik, asal beda saja, ya kita enggak akan maju-maju. Jadi IKN itu adalah suatu pemecahan dan solusi yang luar biasa cerdas dan berani. Harus berani. Jadi, jangan kita mikir oh mahal sekali," demikian Hendropriyono.
BERITA TERKAIT: