Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mendorong percepatan penyelesaian pendataan kebutuhan akan relokasi rumah warga.
Dia mengatakan, pendataan dilakukan guna mengklasifikasi rumah warga mulai dari rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Selain itu, rumah warga yang tidak rusak namun masuk dalam zona rawan bencana juga agar di data.
"Sehingga dalam waktu dekat bisa diketahui mana yang direlokasi mana yang tidak," kata Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/5).
Dia juga mengatakan, BNPB bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih terus melakukan pemetaan wilayah mana saja di sekitar Gunungapi Marapi yang masuk dalam kawasan rawan bencana.
Khususnya, Suharyanto menyatakan daerah yang terdapat jalur aliran lahar dingin dari atas lereng Marapi, termasuk wilayah yang disiapkan lahan relokasinya bersama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terdampak.
"Tahap transisi sudah harus jalan dari tanggap darurat ke rehabilitasi dan rekonstruksi. Nanti akan di data mana yang harus direlokasi dan tidak," tambah Suharyanto menegaskan.
BERITA TERKAIT: