Analis politik dari UIN Syarit Hidayatullah Dedi Kurnia Syah menilai permintaan Partai Nasdem dan PKB merupakan hal yang wajar meskipun merusak citra politik di Indonesia.
"Terlebih kita tidak mengenal konsep oposisi dalam pemerintah, sehingga tiap parpol bisa berganti koalisi pasca pemilihan,” kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/5).
Dedi mengatakan, wajar PKB dan Nasdem melakukan tawar menawar kursi kabinet kepada pemerintahan baru, meskipun tidak memiliki andil dalam pemenangan Prabowo-Gibran.
"Tawar menawar wajar dilakukan parpol menjelang penyusunan kabinet, dan itu belum tentu karena faktor kerja di pemenangan, tetapi lebih pada tawar menawar karena pemenang yang meminta mereka untuk bergabung,” tutup Dedi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: