Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harus Rasional soal Kementerian, Jangan Ikuti Kemauan Parpol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 10 Mei 2024, 17:39 WIB
Harus Rasional soal Kementerian, Jangan Ikuti Kemauan Parpol
Logo-logo kementerian. Ilustrasi/Rep
rmol news logo Ide menambah kementerian baru di pemerintahan mendatang, dari 34 menjadi 40, terus mendapat kritik dari sejumlah pihak.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, penambahan kementerian justru memudarkan semangat reformasi birokrasi.

"Salah satu target reformasi birokrasi adalah efisiensi struktur dan fungsi kementerian. Kalau ada penambahan, artinya gagal total, tidak efisien," kata Andi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (10/5).

Efisiensi jumlah kementerian akan berdampak positif pada anggaran negara. Terlebih Prabowo punya program makan siang gratis, yang butuh dana ratusan triliun rupiah.

Negara juga tengah membangun Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang juga butuh anggaran besar.

"Presiden terpilih harus berpikir rasional, jangan ikuti kemauan politisi yang telah mengkavling jatah kementerian," tegas analis politik Universitas Nasional itu.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA