"Erick Thohir harus mengingat bahwa sesudah Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan rekonsiliasi. Buah jiwa besar kedua tokoh itulah yang menciptakan situasi sekarang ini," tegas Ketua Umum Prabowo Mania Immanuel Ebenezer (Noel) dalam keterangannya, Kamis (9/5).
Noel mengatakan, jika bangsa ini selalu balas dendam hanya karena sempat berbeda pilihan, maka kita tak mencetak kemajuan. Malah menciptakan kemunduran sejarah, karena waktu habis untuk berdebat padahal tak bermakna apa-apa.
"Saya mengimbau Erick Thohir untuk tidak balas dendam dengan mencopot Komisaris BUMN karena beda pilihan. Kawan-kawan sesama Relawan Jokowi justru harus tetap dirangkul," kata Noel.
Noel merasa perlu mengatakan hal demikian, karena ia mendengar sejumlah keluhan bahwa sebagian para Relawan Jokowi yang sempat berbeda pilihan, disingkirkan. Padahal Noel menyadari, kondisi sekarang ini adalah buah dari perjuangan bersama-sama pada tahun 2014 dan 2019.
Noel menegaskan, ia akan berdiri tegak memperjuangkan keadilan, termasuk keadilan berupa penghargaan kepada para pejuang dalam Pilpres 2014 dan 2019. Apalagi, tahun 2014 adalah tahun penting di mana fenomena lembaga relawan mewarnai demokrasi Indonesia.
"Mari kita bangun rekonsiliasi, yaitu dengan mengajak kawan-kawan yang sempat berbeda pilihan, menjadi satu rangkaian/gerbong besar perubahan. Jangan mencari perbedaan, tetapi membangun rekonsiliasi," tegasnya.
BERITA TERKAIT: