“Usulan (
presidential club) itu mengindikasikan pak Prabowo kurang percaya diri mewujudkan empat misi Indonesia merdeka sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Djarot kepada wartawan, di Jakarta, Senin (6/5).
Menurutnya, Pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwa presiden harus bertanggung jawab melindungi segenap kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Presiden, sambung dia, juga harus memikul tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan perdamaian dunia.
“Bukankah presiden punya hak prerogatif dan bertanggung jawab penuh atas jalannya pemerintahan dan kemajuan pembangunan bangsanya?” Djarot balik bertanya.
Karena itu, anggota Komisi IV DPR itu menyarankan, sebaiknya Prabowo membentuk
presidential club yang berisikan pemimpin-pemimpin dari negara lain. Tujuannya, untuk mewujudkan perdamaian dunia.
“Bung Karno telah memberikan contoh dan mempelopori pembentukan negara-negara non blok untuk memperjuangkan kemerdekaan negara terjajah di Asia dan Afrika,” katanya.
Djarot juga berpendapat, ide Prabowo membentuk
presidential club tak lebih sekadar basa-basi politik semata.
“Bisa jadi cuma basa basi atau gimik politik, agar terlihat sebagai negarawan sejati,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: