Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fransiscus Go: Bangun NTT Tak Mesti jadi Gubernur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Minggu, 05 Mei 2024, 23:12 WIB
Fransiscus Go: Bangun NTT Tak Mesti jadi Gubernur
Tokoh masyarakat Provinsi NTT Fransiscus Go/Ist
rmol news logo Untuk membangun peradaban baru di sebuah provinsi seperti Nusa NTT, tidak mesti menjadi Gubernur terlebih dahulu.

Demikian disampaikan tokoh masyarakat Provinsi NTT Fransiscus Go dalam keterangannya, Minggu (5/5).

Selama ini, Frans tercatat banyak berperan dalam menggerakkan perekonomian NTT, di antaranya ikut andil membangun Lippo Plaza Kupang, Hypermart, Sekolah Lentera Harapan dan berbagai bisnis properti lainnya.

"Apa yang sudah dilakukan sejak dulu untuk menopang peningkatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) NTT, sama sekali bukan atraksi politik, tetapi itu panggilan hati untuk tanah kelahiran," ujar Frans.

Lebih dari itu, kata Frans, bicara NTT yang masuk kategori daerah termiskin itu perlu keseriusan dan kecerdasan dari pemangku kebijakan dalam mengimplementasikan program pemerintah.

"Seperti penggunaan APBD yang tepat sasaran. NTT juga butuh figur yang memiliki integritas untuk mengangkat NTT dari jurang kemiskinan," kata Frans.

Menurut Frans, APBD NTT seharusnya digunakan untuk program-program tepat sasaran. Mendorong kualitas guru dan siswa semakin baik, fasilitas sekolah sampai perguruan tinggi semakin memadai, peningkatan infrastruktur sehingga menarik bagi investor lalu terbuka lapangan kerja secara luas.

"Maka kemiskinan bisa dikalahkan dengan kualitas pendidikan dan akhlak baik serta terbukanya lapangan kerja," kata Frans.

Frans melanjutkan, bicara soal Gubernur NTT akan selalu terbentur dengan periodesasi kepemimpinan. Sebab  tradisi politik yang masih dianut mayoritas daerah adalah jika ganti pemimpin, ganti pula kebijakannya.

Sementara, tegas Frans, untuk membangun NTT perlu komitmen dan melakukan terobosan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

"Saya masuk di Komite Ekonomi Nasional dan saya mainnya di Indonesia Timur. Jadi sekali lagi saya sampaikan, tidak mesti menjadi Gubernur untuk bangun NTT," demikian Frans.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA