Aparat kepolisian dinilai telah kalah dengan aksi premanisme yang membubarkan paksa acara diskusi diaspora berjudul Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional yang digelar di Hotel Grand Kemang, Kemang Jakarta Selatan, pada (28/9).
Demikian dikatakan pengamat politik Samuel F Silaen dalam keterangan tertulisnya yang diterima
Kantor Berita Ekonomi dan Politik RMOL, Senin (30/9).
"Bila kepolisian kalah dengan preman maka buat apa polisi digaji dengan alokasi anggaran pendapatan belanja negara yang sangat besar?" tanya Samuel.
Apabila polisi gagal menjalankan tupoksinya, menurut Samuel, maka polisi tidak pantas menerima kucuran dana gede dari APBN yang bersumber dari pajak rakyat.
"Kejadian yang begitu vulgar dipertontonkan tak dapat dicegah tangkal oleh polisi," kata Samuel.
Samuel menilai mustahil aksi premanisme itu berjalan spontan tanpa adanya anggaran yang cukup besar.
"Jadi kemungkinan mereka sengaja diorder," kata Samuel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: