Yaitu pertemuan antara Prabowo Subianto yang telah ditetapkan KPU sebagai calon presiden terpilih dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan dua tokoh tersebut dianggap akan menjadi kunci dari rekonsiliasi nasional yang ditunggu masyarakat.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, selain pertemuan dua tokoh tersebut, yang juga patut ditunggu adalah pertemuan Prabowo dengan rivalnya di Pilpres kemarin, Anies Baswedan.
"Rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati memang sangat penting. Sama pentingnya jika Prabowo jumpa dengan Anies Baswedan yang bekas luka politiknya belum (pulih) lantaran skor penilaian Anies ke Prabowo sangat rendah saat debat pilpres," kata Adi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/4).
Sehingga, menurut Adi, upaya rekonsiliasi nasional dapat membawa angin segar. Sekaligus membuka jalan bagi proses demokrasi yang lebih damai dan inklusif di pemerintahan lima tahun ke depan.
Meski begitu, rekonsiliasi pascapemilu bukanlah hal yang sederhana. Sebab membutuhkan komitmen dari semua pihak untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Selain pertemuan Prabowo dan Anies, pertemuan Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo juga layak digelar untuk merajut kembali hubungan baik "dua saudara politik" yang saling bersaing.
"Rekonsiliasi politik menemukan titik puncak klimaks jika Jokowi dan Megawati membuka pintu saling memaafkan, kembali rujuk dalam bingkai kebersamaan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: