"Kepada aparat dan masyarakat agar waspada terhadap aksi terorisme saat menjelang perayaan Lebaran, terutama gerakan teror
Lone Wolf," kata Ken Setiawan, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (7/4).
Dia menjelaskan aksi penembakan di depan Mapolda Lampung termasuk bentuk teror. Meskipun dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa aksi itu dilakukan oleh komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda empat dan sudah ditangkap salah satu tersangka.
"Aksi penembakan di depan Mapolda Lampung merupakan bentuk aksi teror meskipun dari pihak kepolisian Polda Lampung menyebutkan bahwa aksi itu dilakukan oleh komplotan curanmor," jelasnya.
Dia lantas mencontohkan beberapa aksi teror terjadi menjelang perayaan Idulfitri, di antaranya bom bunuh diri di markas Polresta Solo sehari jelang perayaan Lebaran 2016.
Kemudian pada 2019 tragedi bom bunuh diri jelang Lebaran di depan pos pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di Jalan Ahmad Yani, Sukoharjo.
"Sel-sel teroris masih ada dan masih hidup meskipun sebagian dalam pantauan aparat, saya mengingatkan yang lebih dikhawatirkan,gerakan teror
Lone Wolf apalagi Provinsi Lampung merupakan gerbangnya Sumatera," tandasnya.
BERITA TERKAIT: