"Adanya gudang amunisi dengan radius lokasi permukiman yang sudah berkembang berpuluh-puluh tahun setelah gedung tersebut dibangun, perlu dipertimbangkan untuk direlokasi," kata anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/3).
Menurutnya, meskipun peristiwa nahas pada Sabtu malam (30/3) tidak sedahsyat ledakan gudang amunisi di Cilandak KKO Marinir, Jakarta Selatan, pada 29 Oktober 1984 lalu. Namun, ia memandang musibah ini harus segera diselidiki dan dievaluasi di internal TNI AD.
Legislator dari Fraksi Golkar DPR RI ini mengaku akan mempertanyakan secara mendalam terkait lokasi gudang amunisi yang berdekatan dengan permukiman warga.
"Dalam rapat terdekat hal ini akan ditanyakan, apakah lokasi-lokasi gudang militer yang dalam lokasi padat permukiman penduduk, masih layak dipertahankan atau sudah saatnya di relokasi," kata Bobby.
Ia menambahkan, meskipun tidak ada korban jiwa seperti peristiwa ledakan Cilandak KKO, tindakan preventif harus segera dilakukan, dan disisir bilamana ada granat atau amunisi yang tersebar di rumah penduduk.
Oleh karena itu, DPR meminta agar penyelidikan insiden meledaknya gudang peluru tersebut dilakukan secara lengkap.
"Investigasi harus segera dilakukan agar bisa dipastikan apa murni kecelakaan, atau ada kelalaian
human error/ sabotase dan seterusnya, sehingga bisa diantisipasi ke depannya," tutup Bobby.
BERITA TERKAIT: