Akademisi ilmu politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ade Reza Haryadi menilai kemenangan Prabowo masih dinarasikan sebagai hasil cawe-cawe Jokowi.
Dia meyakini, narasi cawe-cawe Jokowi masih akan menguat hingga Prabowo diresmikan sebagai pemenangan Pilpres 2024, bersama Gibran Rakabuming Raka yang kini masih berstatus cawapresnya.
Bahkan, Reza tak memungkiri kemungkinan pendengung yang kontra dengan Prabowo-Gibran akan menyebut Jokowi ikut campur dalam penyusunan kabinet dan menentukan nama-nama menteri.
"Dengan menggandeng PDIP akan menjadi perwujudan persatuan nasional serta menepis kesan adanya cawe-cawe Presiden Jokowi dalam menentukan arah politik pasca pilpres," ujar Reza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/3).
Lebih lanjut, Reza menuturkan rekonsiliasi antara dua kubu yang saling berkontestasi di Pemilu 2024, pada dasarnya tergantung pada itikad baik pucuk pimpinan dari partai-partai yang berseteru.
"Namun demikian, peluang ini akan kembali pada arah kebijakan politik masing-masing ketua umum dari kedua partai politik tersebut," kata Reza.
"Dalam hal ini Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang merupakan faktor penentu dalam kebijakan partai," tandasnya.
BERITA TERKAIT: