Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ade Reza Haryadi menilai, PDIP dengan partai politik pengusung utama capres-cawapres KIM, yaitu Partai Gerindra punya sejarah politik yang sama.
"PDIP dan Gerindra punya sejarah relasi politik yang baik, dan titik temu dalam mainstream politik kebangsaan yang kuat," ujar Reza saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/3).
Dia menerangkan, bentuk kesamaan politik kebangsaan PDIP dan Gerindra setidaknya pernah terwujud pada Pilpres 2009.
Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, pernah mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres.
Menurutnya, kesamaan politik kedua parpol itu menjadi modal untuk bersama-sama dalam mengawal pemerintahan yang akan terbentuk dari hasil Pemilu 2024.
"Hal ini tentu memudahkan bagi kedua partai tersebut untuk menjajaki koalisi politik," katanya.
"Jika hal ini terjadi, tentu saja dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pemerintahan baru," demikian Reza menambahkan.
BERITA TERKAIT: