Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengatakan, sidang Isbat merupakan momen penting untuk menentukan bersama awal Ramadan.
"Ini momen kita memperhatikan perbedaan dengan tetap menjaga persatuan," kata Ashabul Kahfi dikutip dari laman Kemenag, Senin (11/3).
"Kami menghormati semua pandangan. Kami berharap Sidang Isbat mencapai kesepakatan harmonis dan memberi kepastian umat Islam memulai ibadah puasa," sambungnya.
Terkait perbedaan dalam mengawali puasa Ramadan, Ashabul Kahfi berpesan untuk menghargai keragaman. Hal itu menurutnya menunjukkan kekayaan dan dinamika pemahaman terhadap ilmu falak dan metode hisab. Perbedaan hal wajar dan tidak seharusnya mengurangi persaudaraan.
"Kami menghargai komitmen pemerintah untuk memastikan proses penentuan awal Ramadan dilakukan dengan cara yang transparan akuntabel dan ilmiah," kata Ashabul Kahfi.
"Mari kita ingat bahwa Ramadan bukan hanya tentang menentukan tanggal tapi lebih dari itu, mempersiapkan diri di bulan penuh berkah. Kami mengajak semua pihak terus berdiskusi demi mencapai pemahaman bersama ," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: