Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kaesang dan Anak Akbar Tanjung Masuk Bursa Kandidat Walikota dalam Solo Raya Polling

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 10 Maret 2024, 04:26 WIB
Kaesang dan Anak Akbar Tanjung Masuk Bursa Kandidat Walikota dalam Solo Raya Polling
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, masuk bursa Kandidat Walikota Solo 2024/Net
rmol news logo Sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang akan segera lengser pada September tahun ini mulai bermunculan.

Dalam Solo Raya Polling yang digagas Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri), telah merilis 12 nama yang berpotensi menggantikan Gibran menjadi Walikota Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 24 November 2024 mendatang.

Mereka berasal dari berbagai elemen. Mulai dari politisi, pemerintahan, tokoh muda, pengusaha, profesional, hingga akademisi.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (9/3), 12 nama yang masuk dalam Solo Raya Polling adalah Teguh Prakosa (Wakil Walikota Solo), Budi Prasetyo (Ketua DPRD Solo), Budi Murtono (Sekretaris Daerah Kota Solo).

Kemudian ada KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo (penguasa Pura Mangkunegaran), HM Mashuri (Ketua PC NU Solo), dan Rheo Fernandez (Anak mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo).

Selanjutnya, Her Suprabu (Ketua Bappilu PDIP Solo), RA Yashinta (Putri Aria Bima), Astrid Widayani (Rektor UNSA), Sekar Tanjung (Anak Akbar Tanjung), Kaesang Pangarep dan Sugeng Riyanto (politisi PKS).

Suwardi menyebut, 12 nama tersebut muncul dalam surveinya yang menggunakan metode Delphi. Ini adalah sebuah metode untuk merumuskan gagasan strategis tentang sebuah kebijakan bersifat komprehensif.

Karena itu metode ini menempatkan ahli sebagai narasumber membahas sebuah isu. Teknik pengumpulan data dilakukan secara bergelombang dari narasumber dapat kesepakatan atas pokok isi.

"Kami melakukan wawancara selama 10 hari dengan 19 tokoh stakeholder dari berbagai kalangan," jelasnya.

Adapun 19 belas tokoh tersebut berasal dari kalangan politisi, birokrat, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, agamawan, akademisi, tokoh pergerakan LSM, pelaku industri di bidang pariwisata, pengageng Keraton, dan lain-lain.

"Nama 12 tokoh itu muncul dari narasumber kami, yang saya sebut sebagai tokoh 19 stakeholder lintas bidang," lanjutnya.

Dirinya berharap dalam survei ini bisa  membuka wacana, membuka diskusi bagaimana walikota dan wakil walikota yang menjadi harapan masyarakat Solo. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA