Seperti disampaikan analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, koalisi gemuk akan membuat kabinet Prabowo-Gibran cenderung diisi banyak politisi.
Buntutnya, jatah para profesional untuk menjadi menteri otomatis berkurang.
"Kalau hal itu yang terjadi, maka kabinet Prabowo-Gibran dominan diisi para politisi," ucap Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/3).
"Hal ini tampaknya kurang elok, karena tantangan ke depan memang dibutuhkan para profesional untuk mendongkrak kinerja kementerian, terutama di bidang perekonomian," sambungnya.
Ia menambahkan, kondisi tersebut akan membuat Prabowo menghadapi pilihan-pilihan yang rumit, apakah akan membatasi politisi dalam kabinetnya atau menambah struktur untuk menyediakan tempat bagi profesional.
"Jadi, Prabowo tinggal memilih, politisi atau profesional yang dominan dalam kabinetnya. Pilihan ini akan mempengaruhi kelincahan dan kinerja kabinetnya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: