Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menerangkan, berdasarkan hasil pengawasan jajarannya di berbagai daerah, ditemukan kejadian janggal mengenai suara parpol tertentu menggelembung atau lebih banyak dari yang sebenarnya. Hal ini sudah jadi catatan dan tengah diusut jajaran Bawaslu.
"Mohon maaf bukan satu partai ya, bukan hanya PSI gitu loh. Tapi banyak hal yang lain yang kemudian kita harus cek lagi di lapangan," ujar Bagja saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Anggota Bawaslu RI dua periode itu memastikan, segala hal yang ditemukan dari hasil pengawasan hingga penelusuran jajarannya akan dituntaskan.
Termasuk, soal dugaan penggelembungan suara PSI atau parpol lain yang ditemukan berbeda dengan data perolehan suara di formulir C.Hasil Plano.
"Jadi kalau seandainya terjadi penggelembungan (suara), berarti kan ada yang masif dilakukan, dan pasti bunyi dalam pengawasan, seharusnya bunyi," tuturnya.
"Kalau enggak bunyi berarti pengawas kami bermasalah. Kita cek di lapangan lagi, dicek apakah benar demikian," tandas Bagja.
BERITA TERKAIT: