Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diungkap Gus Miftah, Program Makan Siang Gratis Terinspirasi Nabi Ibrahim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 03 Maret 2024, 13:21 WIB
Diungkap Gus Miftah, Program Makan Siang Gratis Terinspirasi Nabi Ibrahim
Gus Miftah saat di acara silaturahmi kebangsaan di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Sabtu (2/3)/Ist
rmol news logo Program makan siang gratis untuk siswa di sekolah dari pasangan calon (paslon) Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dianggap serupa dengan amalan yang diajarkan Nabi Ibrahim AS dalam agama Islam.

Hal itu disampaikan langsung Mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jawa Tengah, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dalam acara silaturahmi kebangsaan bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3).

Menurut Gus Miftah, program makan siang gratis untuk siswa sekolah itu mengingatkannya dengan suatu peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS membangun Ka'bah atau merenovasi Ka'bah bersama putranya, Ismail.

Begitu Ka'bah jadi, kata Gus Miftah, Allah SWT sampaikan kepada Ibrahim, satu suap nasi di perutnya orang lapar atau miskin itu lebih baik bagi Allah daripada membangun Ka'bah.

"Maka kemudian hari ini kita meyakini, kok bisa-bisanya Pak Prabowo punya program makan gratis, mungkin terinspirasi dari Nabi Ibrahim AS," ungkap Gus Miftah.

Menyambung cerita Gus Miftah, Prabowo mengatakan, program makan siang gratis dilakukan lantaran melihat hampir 25 persen anak-anak di Indonesia tidak makan pagi.

"Memang benar program saya adalah makan siang untuk anak-anak Indonesia. Kenapa? Hampir 25 persen tidak makan pagi tiap hari. Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari Ibukota," kata Prabowo.

Dalam uji coba tersebut, sebanyak 3 ribu siswa diberi makan siang setiap hari. Dan kenyataannya kata Prabowo, bahwa anak-anak tersebut makan, akan tetapi lauknya dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya.

"Ini dua jam dari Ibu Kota, saya tidak rela negara saya begini. Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini," pungkas Prabowo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA