Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiahkan Kursi Menteri, Istana Akui Kepemimpinan AHY di Partai Demokrat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 22 Februari 2024, 16:27 WIB
Hadiahkan Kursi Menteri, Istana Akui Kepemimpinan AHY di Partai Demokrat
Presiden Joko Widodo saat melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi Menteri ATR/BPN/Repro
rmol news logo Masuknya Partai Demokrat ke koalisi Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang tersisa 8 bulan lagi cukup menyita perhatian publik. Terlebih, Demokrat sempat berada di posisi sebagai oposisi terhadap pemerintahan Jokowi.

Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, membaca cairnya hubungan Partai Demokrat dengan Istana terjadi usai memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin dan memilih merapat ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran.

"Semenjak masuknya Demokrat ke dalam koalisi Prabowo menandakan perang dingin istana dengan Demokrat berakhir," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/2).

Analis politik Universitas Nasional itu juga melihat, pelantikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengisyaratkan isi hati Jokowi yang sudah nyaman.

"Posisi menteri untuk AHY sesungguhnya adalah hadiah bergabungnya Demokrat ke kubu Prabowo," sebut Andi.

Tidak hanya itu, masuknya Partai Demokrat ke kabinet Jokowi menunjukkan pengakuan Istana atas kepemimpinan AHY.

Bukan tanpa alasan, Partai Demokrat sempat mengalami persoalan pelik yakni sengketa kepengurusan antara kubu AHY dengan kubu Moeldoko yang saat ini masih menjabat Kepala Staf Kepresidenan di kabinet Jokowi.

"Hal ini juga memberi sinyal jika Istana sudah mengakui Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," tegasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA