"Dengan majunya beliau (Muhaimin Iskandar) juga dampak positif kenaikan suara PKB sangat signifikan," kata Direktur Pileg DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, di markas PKB, Jalan Raden Saleh Raya, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Berdasarkan tabulasi data nasional internal partai, perolehan suara PKB untuk DPR RI, naik signifikan dari Pileg 2019 ke Pileg 2024, yakni naik 6.007.425 suara (2,41 %) dari 13.570.097 (9,69 %) di Pileg 2019 menjadi 19.577.522 suara (12,1 %) di Pileg 2024.
Dijelaskan Cucun, kenaikan 23 kursi PKB terjadi di Jawa Timur dengan 3 kursi (Jatim II, Jatim VIII dan Jatim X), Jawa Barat dengan 5 kursi (Jabar I, Jabar II, Jabar IV, Jabar VI dan Jabar XI), Banten dengan 2 kursi (Banten I dan Banten II).
Kemudian Sumatera dengan 5 kursi (Sumbar I, Sumut I, Sumut III, Riau I, Sumsel I), Kalimantan dengan 2 kursi (Kaltim dan Kalteng), Sulawesi dengan 3 kursi (Sulteng, Sulbar, Sultra), NTB 1 kursi (NTB I), Maluku 1 kursi (Maluku Utara) dan Papua 1 kursi (Papua Selatan).
"Alhamdulillah dari
existing 58 kursi yang sekarang di Senayan ini aman semuanya dan akan ada penambahan dari kenaikan jumlah suara ini menjadi 81 kursi," tukas Cucun.
Efek ekor jas secara sederhana dapat dipahami sebagai dampak berkelanjutan dari sebuah keputusan atau peristiwa tertentu.
Dalam hal ini, PKB mendapatkan keuntungan sebagai partai pengusung karena pasangan Amin (Anies-Muhaimin) mendapat nomor urut 1, atau sama seperti nomor urut PKB.
BERITA TERKAIT: