Surplus Januari ini, terdiri dari surplus nonmigas sebesar 3,32 miliar Dolar AS dan defisit perdagangan migas 1,30 miliar Dolar AS.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang selama 45 bulan secara beruntun dan surplus ini menopang kinerja perdagangan Indonesia ke depan.
"Surplus Januari 2024 merupakan perkembangan positif dan dapat menopang kinerja perdagangan luar negeri Indonesia ke depan," kata Zulhas, sapaan karibnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2).
Zulhas menjelaskan, surplus perdagangan Indonesia periode Januari 2024 disumbang beberapa negara mitra dagang.
Pada periode ini, India menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai sebesar 1,28 miliar Dolar AS, diikuti Amerika Serikat 0,96 miliar Dolar AS, dan Filipina 0,63 miliar Dolar AS.
Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan terbesar pada Januari 2024 adalah China sebesar 1,12 miliar Dolar AS, Singapura sebesar 0,64 miliar Dolar AS, dan Australia sebesar 0,48 miliar Dolar AS.
BERITA TERKAIT: