Begitu yang disampaikan mantan Menteri Sosial (Mensos) era Presiden Megawati Soekarnoputri, Bachtiar Chamsyah dalam acara konferensi pers Gerakan Penyelamatan Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat bersama puluhan tokoh lainnya yang hadir di NAM Center Hotel, Jalan Angkasa nomor 6, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat sore (9/2).
"Saya merasakan hari ini, seolah-olah seperti menjelang G30S/PKI. Suasana-suasana tahun 66 itu kok nampak gitu," kata Bachtiar.
Di mana kata Bachtiar, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, banyak gerakan mahasiswa,
civil society yang melawan kekuasaan dengan begitu luar biasa.
"Dan kemudian juga ada suasana reformasi yang akhirnya kita menolak nepotisme, kita menolak kolusi, kita menolak korupsi," terang Bachtiar.
Akan tetapi, Bachtiar menyayangkan ada tokoh reformasi yang saat ini memuja orang yang mendukung KKN. Akan tetapi, Bachtiar tidak menyebutkan identitas tokoh reformasi dimaksud.
"Saya kira orang yang seperti itu, sejarah akan mencatat, jejak digital tidak bisa dihilangkan. Rakyat, mereka yang punya akal sehat tahu, mana pemimpin sejati, mana pemimpin gadungan," pungkas Bachtiar.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, dalam acara ini dihadiri sekitar 20 orang tokoh. Di antaranya, Adhie Massardi, aktivis Syahganda Nainggolan, aktivis Edi Mulyadi, Mayjend (Purn) Soenarko, Profesor Hafidz Abbas, Ahmad Syarbini, Ahmad Yani, Hendry Harmen, Anton Permana, dan lainnya.
BERITA TERKAIT: