Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, munculnya Ahok dan menyampaikan pernyataan yang menyerang Jokowi diyakini sebagai agenda setting yang diketahui dan atas izin Jokowi.
"Nah ini lah agenda setting yang saya lihat dari kemudian dramaturgi atau adegan Ahok mendukung Ganjar plus menjelek-jelekan Pak Jokowi," kata Kang Tamil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/2).
"Kenapa? dengan menjelek-jelekan Pak Jokowi, otomatis akan meningkatkan simpatik masyarakat terhadap Pak Jokowi. Yang di mana simpatik itu akan menimbulkan elektoral kepada Pak Prabowo," imbuhnya.
Namun demikian, Kang Tamil menyayangkan adanya strategi politik tersebut yang tidak sesuai dengan kultur sosial di Indonesia.
"Ahok itu membawa ras tertentu, kita tau bahwasanya etnis Chinese. Artinya apa? Kemarahan para pendukung Pak Jokowi kepada Ahok, yang kita khawatirkan akan terjadi kemarahan pendukung Pak Jokowi terhadap etnis Chinese yang ada di Indonesia," tuturnya.
Untuk itu, kata dosen Universitas Dian Nusantara ini, hal tersebut patut diwaspadai dengan cara diberikan penjelasan bahwa keberadaan Ahok di kubu Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak lebih dari sebuah propaganda politik.
"Sehingga para pendukung Pak Jokowi jangan baper, jangan kemudian melihat hal itu sebagai sebuah pengkhianatan, karena itu hanya sebuah agenda setting," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: