Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kritikan Civitas Akademika Dianggap Politisasi, Puan: Biar Rakyat Menilai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 06 Februari 2024, 12:16 WIB
Kritikan Civitas Akademika Dianggap Politisasi, Puan: Biar Rakyat Menilai
Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta/RMOL
rmol news logo Kritikan dari sejumlah civitas akademika kampus ternama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil) merupakan aspirasi publik.

Sehingga, apabila ada anggapan aspirasi tersebut telah dipolitisasi, maka rakyat Indonesia bisa memberikan penilaian.

Begitu ditegaskan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).

“Biarkan rakyat yang menilai, biarkan seluruh masyarakat menyuarakan aspirasinya,” kata Puan.

DPR RI, kata Puan, selalu mendorong agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sukses dan berlangsung Luber Jurdil.

“DPR akan selalu mendorong, mendukung bahwa pemilu ini harus berjalan dengan jujur, adil, seluruh aparat netral, persatuan dan kesatuan harus dijaga,” tegas politikus PDIP ini.

Lebih jauh, Puan menegaskan bahwa aspirasi dari civitas akademika merupakan upaya menjaga Indonesia dari berbagai ancaman yang nyata terhadap demokrasi.  

“Menjaga aturan-aturan perundangan dan konstitusi di dalam koridornya. Dan pesta demokrasi adalah pestanya rakyat yang mana biarkan rakyat menilai, biarkan rakyat yang memilih pemimpin yang akan datang tanpa intimidasi,” pungkas Puan.rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA