Dikatakan Koordinator Daerah Relawan Muda Prabowo Gibran (RMPG) Sumatera Utara, Muhammad Ihsan Nasution, manuver perguruan tinggi ini muncul tidak pada ruang dan waktu yang tepat.
"(Manuver) sangat politis dalam menggiring opini negatif," ujar Ihsan dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2).
Kata dia, gerakan yang murni dari kampus jarang sekali dimulai dari elit kampus, karena biasanya dimulai dari bawah oleh mahasiswa kemudian terjadi eskalasi.
Menurutnya, kemunculan gerakan yang tiba-tiba massfi ini membuat tidak keliru jika ada pandangan guru besar berpolitik praktis dan dipaksakan.
"Sayangnya pada ruang waktu yang tidak tepat dan dimaknai sebagai upaya hasutan kepada mahasiswa," tuturnya.
Dia mengingatkan, menuju minggu tenang pemilu dan hari pencoblosan seharusnya semua pihak bisa menahan diri dari hal hal yang berpotensi mengganggu suasana kondusif.
"Terutama tidak menghasut, membuat opini kecurangan, dan mendelegitimasi penyelenggara pemilu," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: