Atas dasar itu, Ganjar berkomitmen untuk tidak tinggal diam ketika ada rakyat yang mengalami intimidasi.
“Apa yang saudara akan lakukan ketika ditindas? Apa? Apa? Apa?” tanya Ganjar dalam pidatonya dalam kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud bertajuk “Konser Salam Metal” di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu (3/2).
“Lawaaan,” sahut puluhan ribu pendukung yang memenuhi SUGBK.
“Lawan lah dengan benar, lawanlah dengan konstitusional, wujudkan itu di tanggal 14 Februari nanti rakyat menentukan sikap. Sudah siap memilih siapa? Nomor berapa?” tanya Ganjar.
“Tigaaa,” sahut massa.
Ganjar lantas kembali menegaskan kekecewaannya atas berbagai intimidasi yang menimpa para pendukungnya. Dia menganalogikan kondisi saat ini rakyat seperti hewan ayam yang kerap diperlakukan tidak sebagaimana mestinya.
“Bapak ibu, kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam, disiksa dicabut bulunya, kemudian pada saatnya dia diundang, dikunci perutnya dengan gula-gula. Rakyat bukan ayam, rakyat bisa menentukan sendiri nasibnya,” tegas mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
“Maka keberanian ini perlu kita dorong terus menerus, keberanian ini perlu kita angkat dan itulah peran bapak ibu semuanya,” tandas Ganjar.
BERITA TERKAIT: