Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Sulistyo mengatakan, yang disampaikan PPLN New York pada intinya mengakui ada data pemilih ganda di dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN) di sana.
"Apa yang disampaikan PPLN New York mengakui ada data ganda pemilih, meskipun jumlahnya lebih kecil dari yang kita temukan," ujar Wahyu kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (31/1).
Berdasarkan pengakuan PPLN New York, hanya terdapat 198 atau 1,7 persen data pemilih ganda dari total 11.141 DPT LN New York. Sementara, Migrant Care menemukan 374 nama pemilih yang ganda.
"Saya kira, yang penting untuk ini adalah meng-
crosscheck kembali. Karena mereka punya akses data yang lebih lengkap ya, dan mereka punya hak untuk meng-
crosscheck data dengan kelengkapan data pribadi pemilih," tutur Wahyu.
Oleh karena itu, Migrant Care menyarankan PPLN New York untuk memastikan kembali validitas data pemilih yang akan mencoblos pada hari-H pemilu.
Sebab, Wahyu mendapati pengalaman perbaikan DPT LN New York pada beberapa kali pemilu sebelumnya diubah, karena ada masalah serupa.
"Demi perbaikan, demi akurasi dari DPT, itu menerbitkan DPT luar negeri perbaikan, khususnya untuk di New York," demikian Wahyu.
BERITA TERKAIT: