Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam, menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Yogyakarta pada Minggu kemarin (28/1).
“Jika Demokrat bekerja optimal, Paslon 02 Prabowo-Gibran akan mendapatkan insentif elektoral di basis-basis kekuatan Demokrat selama ini,” ucap Khoirul Umam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/1).
Khoirul Umam menuturkan, basis elektoral yang bakal didapat Prabowo-Gibran itu adalah di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera Barat, dan sejumlah titik di Sumatera secara umum.
“Termasuk juga beberapa simpul kekuatan di wilayah Indonesia timur, khususnya Papua, yang mana politikus Demokrat Willem Wandik juga menjadi Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), dan istri mendiang Lukas Enembe yang memiliki akar politik kuat di Papua Pegunungan juga kini menjadi caleg Demokrat,” paparnya.
Dia menambahkan, dukungan Demokrat kepada Prabowo-Gibran ini cukup menentukan pemenangan di sejumlah titik penting di Indonesia untuk penguatan target menang satu putaran.
Namun, hal itu akan terjadi kalau paslon nomor urut 2 ini tidak melakukan blunder.
“Jika Prabowo-Gibran bisa lebih disiplin dan menghindari blunder-blunder dalam sikap dan statemen publiknya, kemungkinan menang satu putaran cukup berpeluang,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: