Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedepankan Moral dan Etika, Mahfud MD Harus Mundur dari Jabatan Menko Polhukam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 23 Januari 2024, 10:41 WIB
Kedepankan Moral dan Etika, Mahfud MD Harus Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD/Net
rmol news logo Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD diharapkan dapat memberikan contoh sebagai tokoh yang mengedepankan moral dan etika dengan cara mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Dikatakan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Mahfud MD seharusnya bisa menjadi contoh di tengah sulitnya mendapatkan tokoh yang mengedepankan moral dan etika.

"Itu bisa dicontohkan oleh Prof Mahfud MD sebagai politisi dan Wakil Presiden Republik Indonesia mendatang," kata Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/1).

Apalagi kata Muslim, Mahfud yang pernah menjadi Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) seharusnya menjadi pelopor politik beretika dan bermoral, serta tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.

"Karena politik itu ibadah, maka politik harus menjunjung tinggi moral dan etika. Bang JK (Jusuf Kalla) sebagai senior KAHMI telah memberi keteladanan, eloknya diteruskan oleh Bang Mahfud MD sebagai cawapres," tuturnya.

Muslim meyakini, dengan mundurnya Mahfud MD dari jabatannya sebagai menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo, dia akan menorehkan sejarah luhur dan agung di bangsa Indonesia.

"Dengan mundur dari kursi Menko Polhukam, Prof Mahfud MD sekaligus memberi pelajaran berharga kepada Presiden Jokowi yang sedang membangun politik dinasti dan politik keluarganya," pungkas Muslim.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA