Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi debat, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (21/1), terdapat cawapres yang berbicara tidak di belakang podium yang disediakan.
Hal tersebut nampak ketika Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat kesempatan menyampaikan visi, misi, dan programnya terkait tema yang diangkat.
Gibran berbicara tidak memakai mic yang menempel dengan podium, tetapi menggunakan mic tangan yang juga disediakan televisi penyelenggara.
Apa yang dilakukan Gibran berbeda dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, yang berbicara menggunakan mic yang ada di podium.
Yang terjadi di debat keempat untuk cawapres tersebut berbeda dengan debat ketiga yang diperuntukan bagi calon presiden (capres).
Tiga capres hanya disediakan satu mic, yaitu yang menempel di atas podium masing-masing capres.
Penerapan satu mic yang menempel di podium pada debat ketiga itu, merupakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah muncul kontroversi penggunaan 3 mic di debat kedua.
Pada debat kedua, tiga cawapres disediakan 3 mic, yakni yang menempel di baju, mic tangan, dan mic yang ada di podium.
Namun, beredar di media sosial gambar Gibran saat debat kala itu, dan disebut-sebut menggunakan alat bantu pendengaran.
Tetapi informasi itu dibantah KPU, dan membuat teknis penyediaan alat pengeras suara di panggung debat diubah menjadi hanya satu mic yang menempel di podium.
BERITA TERKAIT: