Pertama, kata Prof Bustanul Arifin, soal fokus pada strategi pertanian berkelanjutan melalui perubahan teknologi, pertanian organik, pola tanam ramah lingkungan, peningkatan pendapatan.
"Produk pangan menjadi lebih bergizi, berkualitas dan menyehatkan badan," ujar Prof Bustanul Arifin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/1).
Yang kedua, lanjutnya, tiga kandidat cawapres mampu memiliki inisiatif pembangunan pertanian berkelanjutan selama ini banyak berbasis masyarakat, kampus, bisnis; tidak terlalu banyak inisiatif dari Pemerintah.
"Ketiga, integrasi strategi pembangunan pertanian tangguh,
climate-smart agriculture (CSA) dengan pertanian organik, pertanian presisi, adaptasi perubahan iklim," imbuhnya.
Keempat, titik temu dan sinergi harus dibangun yakni Reforma sistem input pertanian, subsidi pupuk langsung petani dan roadmap pengembangan pupuk organik.
Kelima, pilihan pada fokus penyehatan tanah (
soil health) melalui pola tanam ramah lingkungan, strategi
demand-driven untuk menjamin produk pertanian organik.
Terakhir, investasi modal manusia melalui trisula pendidikan, pelatihan, penyuluhan pertanian secara sistematis membangun masa depan pertanian berkelanjutan.
Pihaknya berharap ketiga cawapres mampu menjawab tantangan pangan ke depan.
"Saya berharap agar masalah pangan dan pertanian ini serius diperhatikan oleh ketiga cawapres," demikian Prof Bustanul Arifin.
BERITA TERKAIT: