Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TPN: Hilirisasi Mineral Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Sekitar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Kamis, 11 Januari 2024, 13:06 WIB
TPN: Hilirisasi Mineral Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Sekitar
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ammarsjah Purba/Net
rmol news logo Proyek hilirisasi seharusnya berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan mendorong pemerataan sosial. Hal itu terutama ditujukan kepada masyarakat sekitar proyek tambang dan  pabrik peleburan hasil tambang atau smelter.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ammarsjah Purba dalam menanggapi berkembangnya pembicaraan di publik soal hilirisasi.

Ammarsjah mengatakan, dasarnya adalah Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menekankan bahwa kekayaan alam Indonesia dikuasai negara. Menurutnya, kekayaan itu mesti dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pemanfaatannya tentu saja butuh teknologi keahlian dan keuangan yang tak kecil.

"Namun pasangan Ganjar-Mahfud memegang prinsip keadilan buat semua. Negara memiliki kedaulatan penuh untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya mineral,” kata Ammarsjah dalam keterangannya, Kamis (11/1).

Itu sebabnya, lanjut dia, Indonesia terus mendorong program hilirisasi mineral, seperti nikel dan bauksit, agar ada nilai tambah, ketimbang dijual dalam bentuk bijih mentah.

"Manfaatnya harus dirasakan semua warga, tak seorang pun tertinggal," kata Ammarsjah.

Peningkatan  produksi nikel, bauksit, dan tembaga yang telah diproses merupakan keunggulan signifikan. Ini merupakan ikutan dari langkah moratorium ekspor bijih mentah, untuk kemudian berinvestasi dalam proses pemurnian (refinery) yang memiliki nilai tambah.

“Program hilirisasi adalah bagian dari strategi pembangunan berbasis komoditas negara, sesuai amanah konstitusi, dalam hal ini Pasal 33 UUD 1945,” kata Ammarsjah.

Bila menang Pilres 2024, kata Ammarsjah, pasangan Ganjar dan Mahfud akan mengoptimalkan manfaat hilirasi bagi warga sekitar sesuai amanah konstitusi.

“Ada kecenderungan industri tambang, utamanya nikel  mengakibatkan ribuan, bahkan puluhan ribu petani dan nelayan, kehilangan mata pencaharian, ini yang harus dihindari,” kata Ammarsjah.

Terkait kenyataan bahwa angka kemiskinan di Pulau Sulawesi, ladang nikel terbesar dan salah satu pusat nikel di dunia, pasangan Ganjar-Mahfud telah menyiapkan konsep solusinya.

“Mas Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan konsep, bagaimana mereduksi kemiskinan di lokasi proyek tambang, termasuk mineral lain selain nikel. Prinsip tidak ada satu pun yang tertinggal dalam pembangunan, benar-benar kami jalankan,” demikian Ammarsjah.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA