Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo Usung “Politik Tetangga Baik”, Apa Itu?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 04 Januari 2024, 17:35 WIB
Prabowo Usung “Politik Tetangga Baik”, Apa Itu?
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka/Net
rmol news logo Gagasan "Politik Tetangga Baik" akan diterapkan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto jika terpilih menjadi Presiden Indonesia pada 2024.

Politik Tetangga Baik nantinya akan meneruskan tradisi politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, menghindari aliansi geopolitik, dan membangun hubungan harmonis dengan semua negara.

Gagasan ini diharapkan bisa menciptakan suasana kondusif, stabilitas serta mendukung tujuan pembangunan ekonomi nasional.

Prinsip politik luar negeri ini akan dipertahankan dan dikembangkan dengan tetap menempatkan Indonesia sebagai negara nonblok.

"Prinsip politik luar negeri Indonesia tidak berpihak pada blok manapun. Saya berkomitmen untuk meneruskan dan memperjuangkannya. Ini bukan tradisi semata, tetapi keinginan rakyat Indonesia," kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube CSIS, Kamis (4/1).

Lantas, Apa itu Politik Tetangga Baik?

Merujuk keterangan tim kampanye Prabowo-Gibran, Politik Tetangga Baik atau Good Neighbor Policy adalah prinsip dalam politik luar negeri untuk menciptakan hubungan harmonis, saling menguntungkan, dan damai dengan negara-negara tetangga serta negara lain di dunia.

Konsep ini mengedepankan kerja sama, saling menghormati kedaulatan, dan menghindari konflik serta intervensi yang tidak perlu.

Ini merupakan strategi diplomasi yang diadopsi oleh pemerintahan Presiden AS, Franklin Roosevelt dalam meningkatkan hubungan negara-negara Amerika Latin. Meski konsep ini awalnya dipelopori oleh politikus abad ke-19, Henry Clay, dengan istilah Tetangga Baik, Roosevelt yang memperkenalkannya sebagai doktrin resmi.

Implementasi di Indonesia, Politik Tetangga Baik terdiri dari serangkaian strategi dan prinsip yang mencerminkan komitmen negara terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan kerja sama internasional.

Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif, menolak bergabung dengan blok kekuatan manapun, dan menjalin hubungan yang baik dengan semua negara untuk menjaga kedaulatannya.

Indonesia juga aktif dalam diplomasi untuk menyelesaikan konflik, baik domestik maupun internasional, sering berperan sebagai mediator yang netral. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA